Senin, 25 November 2013

Love From Heaven - Part.2

OVE FROM HEAVEN

Author              : Uliel Luvena ~ ( Yuliani Taufik )
Main cast         : Choi Minho, Laura Kim
Support cast   : All member SHINee, Heaven, Joy
Genre                : Romance, Drama
Length              : Trilogy
Rating               : Teen

Summary    : Choi Minho akhirnya mengalah, dia terpaksa harus membawa Heaven jalan-jalan.

A.N    :  Annyeong... Mianhe sebelumnya kalo part.2 nya lama banget di post. Padahal ceritanya udah lama beres. Harap maklum aza soalnya authornya lagi bener-bener sibuk sama job yang kejar tayang dimana-mana *sok sibuk banget sih gue?*. Baiklah selamat membaca, semoga kalian suka sama ceritanya...

Part. 2
Minho masih saja diam membeku pada posisinya. Senyuman yeoja itu membuat jantungnya berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya. Dalam benaknya dia berfikir bahwa yeoja itu mungkin adalah seorang bidadari yang diturunkan dari surga. Bagaimana tidak, yeoja itu mengenakan simple dress berwarna putih di atas lutut, rambutnya yang panjang bergelombang berwarna pirang keemasan tampak indah tertiup angin, hidungnya mancung, dan meskipun dari jauh Minho bisa melihat kalau mata yeoja itu berwarna hijau, meskipun pipinya sedikit chubby, tapi wajahnya memang menunjukan kalau dia itu adalah seorang bidadari. Ah tapi tidak! Meskipun bila dilihat dari sisi manapun, dia memang tidak tampak seperti gadis Korea pada umumnya, tapi mana mungkin seorang bidadari membawa seekor anjing sebesar itu. Dalam benaknya sempat terlintas fikiran kalau mungkin saja yeoja itu melakukan operasi plastik, sama dengan remaja-remaja Korea pada umumnya. Tapi Minho segera membuang fikiran itu jauh-jauh, karena yeoja dihadapannya itu sama sekali tidak terlihat seperti seorang remaja Korea
Yeoja itu berjalan semakin dekat ke arahnya, membuyarkan semua lamunan Minho.
Hi…!” sapa yeoja itu.
“Ohh hi.” Jawab Minho gugup.
Dia baru sadar kalau yeoja itu pasti adalah orang asing, karena perawakannya pun memang tidak tampak seperti orang Asia, mungkin saja dia itu adalah wisatawan dari Eropa atau Amerika yang sedang berlibur.
Sorry if my dog makes trouble!” ucap Minho dalam bahasa Inggris..
No problem, he looks like wants to come play with us. Your dog is very funny, what's his name?” jawab yeoja itu dengan fasih. 
“Kenapa dia malah menanyakan nama anjing ini? Kenapa bukan menanyakan namaku?” batin Minho.
His name is Heaven, what is the name your dog?” Kali ini Minho merasa bersyukur karena Jong memberikan nama yang keren untuk anjing itu.
His name is Joy! he is a siberian husky puppy!”
“Ohh siberian husky?? I don’t think if a beautiful woman like you, get a wolf?!”
“I love the dog, yeah not just dogs, but almost all animals except the chicken, they are very scary to me! But I don’t know why??”
“You’re so funnyIf you like that you're not allowed to meet Onew-hyung!”
“Onew? Who is he?”
He is a chickens maniac.”
Yeoja itu menggelengkan kepalanya, tampak sedikit ngeri dengan cerita Minho tentang Onew yang seorang maniak ayam.
“Ohh I almost forgot, my name is Minho. Choi Minho! What’s your name?”
“Mr Choi, my name is Laura Alexandra Devon. But you can call me Laura!”
“Don’t call me Mr. Choi, just call me Minho!”
“Can I call you Minho oppa? Because you older than me”
“Yes, of course”
“I have Korean name too. My Korean name is Kim Hyunmi. But I prefer to my English name than my Korean name.”
“Hyunmi-ssi”
“Oh no oppa… Don’t call me like this! Cause I’ll not answer if you calls me by that name, I will not know if you call me!”
Yeoja itu tertawa. Tapi tiba-tiba ponselnya berdering.
“Sorry, I must answer my phone!”
“Of course… No problem!”
Yeoja itu sedikit menjauh dari Minho, tapi dengan jelas Minho dapat mendengar kalau dia berbicara dalam bahasa Korea.
“Kau bisa bahasa Korea?” tanya Minho bingung.
Ne oppa! Meskipun aku lahir dan besar di Amerika, dan kedua orangtaua-ku adalah orang Amerika, tapi aku bisa berbahasa Korea.”
“Kenapa kau tidak bilang kalau Bahasa Korea-mu sefasih ini! Aku kan tidak usah repot-repot berbicara dalam Bahasa Inggris!”
“Memangnya kapan oppa bertanya aku bisa Bahasa Korea atau tidak? Sejak awal oppaduluan yang mengajakku bicara dalam Bahasa Inggris!”
Ne, gwaenchanhayo…! Jadi, sejak kapan kamu bisa Bahasa Korea?”
“Sejak aku masih tinggal di Amerika. Waktu itu aku punya tetangga orang Korea. Meskipun aku selalu berbicara dengan mereka menggunakan Bahasa Inggris, tapi mereka juga sering bicara dalam bahasa Korea dengan kedua orangtua-ku. Yeah, kedua orangtua-ku memang fasih berbahasa Korea, sejak zaman mereka kuliah mereka sudah menyukai semua hal tentang Korea. Makanya mereka menaturalisasi kewarganegaraannya menjadi warganegara Korea. Padahal aku sedikit tidak setuju dengan ide itu, buatku terlihat lebih keren jika aku jadi warga negara Amerika. Tapi berhubung akhir-akhir ini Hallyu Wavesedang booming di semua negara, tak apalah.” Laura bercerita panjang lebar.
Yeoja itu sepertinya cukup cerewet, padahal baru saja mereka berkenalan. Tapi dia sudah bercerita banyak tentang dirinya.

*          *          *

Keesokan harinya.
“Taemin-ah, sore ini biar aku saja yang mengajak Heaven jalan-jalan!” Sahut Minho saat Temin sedang mengikatkan kalung di leher Heaven.
Taemin hanya bengong melihat hyung-nya mendadak aneh.
“Kenapa kau diam saja? Kemarikan talinya!” sambung Minho kemudian.
Minho mengambil tali yang mengikat kalung Heaven dari tangan Taemin. Taemin hanya terdiam di posisinya bingung melihat keanehan pada hyung-nya.
 “Good boy!” ucap Minho sambil mengelus kepala Heaven.
Minho lalu pergi dari hadapan Taemin dengan membawa Heaven bersamanya. Heaven hanya mengikuti apa yang diperintahkan majikannya.

Sesaat setelah Minho meninggalkan dorm.
 “Hyung, apakah kau melihat ada yang aneh dari Minho hyung?” Tanya Taemin.
“Entahlah aku tidak memperhatikannya.” Jawab Jong cuek.
“Tidak seperti biasanya dia sendiri yang mengajak Heaven jalan-jalan!”  balas Taemin.
“Benarkah begitu?” Tanya Onew penasaran.
“Sudahlah! Biarkan saja.” Jawab Key sok cuek.

*          *          *

Sore ini Minho mengajak Heaven jalan-jalan. Dalam benaknya dia berharap hari ini dia bisa bertemu lagi dengan Laura. Entah kenapa rasanya sejak pagi tadi Minho ingin bertemu Laura. Sepertinya dia sedikit penasaran dengan yeoja itu.
Dan seperti harapannya, hari ini dia kembali bertemu Laura yang membawa tiga ekor anjing sekaligus.
Hari ini Laura tampak lebih casual, dia menggunakan mini hot pants belel, dan shirtberwarna merah, dengan tiga buah kalung sekaligus menggantung di lehernya. Rambutnya diikat kucir kuda. Sangat jauh berbeda dengan Laura yang kemarin di temuinya.
“Wow yeoja yang unik!” batin Minho.
Laura melihat ke arah Minho dan melambaikan tangannya.
Annyeong oppa...!” sapa Laura sambil sedikit membungkukkan badannya
“Annyeong Hyunmi-ssi..!” jawab Minho
“Oppa.. Apakah kau  lupa? sudah aku bilang jangan panggil aku Hyunmi, panggil aku Laura!” Protes Laura.
“Ups sorry I’m forget!” jawab Minho
Oppa apakah kau sedang meledekku?” tanya Laura
Mereka kemudian sama-sama tertawa.
“Ohh oppa aku hampir lupa. Aku belum mengenalkan mereka!” Ucap Laura sambil menunjuk ke arah anjingnya.
“Yang ini kau pasti sudah kenal.”
Ne, aku tahu itu Joy!”
“Nah ini Hero dia seekor anjing Labrador, dan yang ini Cleo dia anjing berjenis chow-chow. Dan sepertinya oppa harus sedikit berhati-hati sama Cleo! Karena dia sangat pencemburu, dia selalu marah dan membuat namja yang mendekatiku ketakutan!”
 “Memang benar, sangat menakutkan seorang yeoja membawa tiga ekor anjing sekaligus! Apalagi kau punya seekor chow-chow yang sangat cemburuan. Aku berani taruhan tidak akan ada namja yang berani mendekatimu!”
Aissshh... kau salah oppa! Buktinya kau mau mendekatiku!”
“Ya maksudku kecuali aku!”
“Tetap saja kau sudah terlanjur lebih dulu bilang tidak akan ada namja yang berani mendekatiku!”
Jeongmal? Aku lupa pernah bilang seperti itu
Laura sedikit cemberut.
“Sudahlah jangan cemberut seperti itu, kau tampak lebih jelek jika seperti itu!”
Laura kemudian tersenyum.
“Nah, tersenyumlah seperti itu! Karena kamu akan terlihat lebih cantik jika tersenyum seperti itu!”
“Benarkah seperti itu?”
Minho tersenyum sambil menganggukan kepalanya.
“Jadi selain mereka, apalagi yang kau pelihara?” Tanya Minho.
“Kalau anjing, aku punya lima ekor! Sepasang anjing Siberian Husky, seekor anjing Chow-chow, seekor anjing Labrador, dan seekor anak anjing Peking. Selain itu aku masih punya tiga ekor kucing, dua ekor kura-kura, satu ular phyton, 6 ekor hamster, seekor burung beo, dan beberapa ekor ikan di kolam taman di belakang rumahku.”
“Wow rumahmu hampir seperti kebun binatang!”
“Yeah... Semua orang hampir selalu bilang seperti itu. Tapi aku dan keluargaku memang sangat mencintai binatang, apalagi ayahku memang seorang dokter hewan! Sekali-sekali kau harus datang ke klinik hewan milik ayahku untuk memeriksa kesehatan Heaven. Khusus buat Minho oppa, nanti aku kasih diskon!”
“Benarkah? Baiklah kalau begitu. Apa nama klinik hewan milik ayahmu?”
“Namanya Miracle, kliniknya ada di daerah Apgujeong”
“Sepertinya aku tau di mana tempat itu!”
Sepanjang sore Laura terus saja mengoceh tentang dirinya. Namun semua yang diceritakannya sama sekali tidak membuat Minho jenuh mendengarkannya. Tentu saja karena semua yang diceritakannya sangat menarik. Laura sangat pintar bercerita dan selalu membuat Minho penasaran dengan ceritanya.
Hari sudah semakin gelap. Sudah waktunya mereka berpisah. Dan besok mereka berjanji untuk bertemu kembali di taman itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar