Tahun
ini cuaca sangat mudah berganti. Kadang cerah, sesaat berawan, kemudian hujan
turun. Seperti halnya kalian yang tak bisa diprediksi. Namun seperti hujan, entah
kenapa di ujung jalan ini Bu Ulil baru merasakan bahwa kalian sangat berharga. Kalian semua istimewa dengan
apa adanya kalian. Tak perlu kalian menjadi sempurna! Tak perlu kalian menjadi
yang terbaik! Cukuplah tetap menjadi diri kalian yang seperti itu. Karena
seperti apapun kalian, Bu Ulil tetap akan selalu membela dan menyayangi sepenuh
hati.
Terima kasih karena kalian telah bahagia punya
walas kayak Bu Ulil, walaupun bawelnya ga ketulungan dan suka ngajakin baku
hantam! Walau pun begitu, sejujurnya Bu Ulil selalu merasa gagal menjadi walas
kalian, karena belum bisa menjadikan kalian kompak dan saling menyayangi satu
sama lainnya. Maaf jika satu tahun ini mungkin tidak ada moment yang berkesan
untuk kalian. Maaf jika Bu Ulil belum bisa sepenuhnya menjadi sosok walas yang
sesuai dengan ekspektasi kalian.
Terima kasih untuk satu tahun yang berharga ini.
Teruntuk Ifin yang penuh percaya diri, selalu semangat dan membawa keceriaan di
kelas; Avi yang manja namun berkemauan keras dan teguh pendirian; Atika yang
kalem dan cuek; Dilla yang banyak bacot dengan volume maksimal tapi euweuh
kawani; Irlan si tengil yang mukanya kayak nantangin ngajak berantem; Endul
dengan kata-kata sok bijaknya; Meli si bawel yang suka berspekulasi; Dzikri “Black”
yang suka gigitaran ga jelas bikin berisik kelas; Ozi si cowok Tangguh yang
selalu sabar “tetap semangat menjalani hidup ya!”; Irfan si behel, kumis tipis
dan rambut klimis; Bintang sang operator teknisi dan spesialis infokus; Oval
yang suka gaze dan slalu promosi setiap saat; Padil yang suka ngasih janji
palsu; Aul yang udah mulai show up dan ga lagi sependiam dulu; Iman si cowok bawel yg suka gaze dan ngeselin; Memet yang doyan banget ngutang namun slalu berusaha menjadi pribadi
yang lebih baik, Riyan yang kalem dan kalo ngomong selalu terstruktur dengan
kecepatan yang stabil; Rizki Ludo yang suka asruk-asrukan ke gunung; Jasmine
yang akhirnya bisa dapetin si dia yang lebih baik; Nazib si mantan ketua rohis
yang selalu membawa perdamaian; Upe yang penuh dengan fantasi dan imajinasi;
Futri “harus yakin da percaya dengan
kemampuanmu”; Repi yang suka ngomong pake bahasa planet padahal cuma dia yang
ngerti; Resa yang suka senyum dan ketawa ga jelas; Nadia “semoga selalu sehat
dan semangat”, Tondi si Trouble Maker yang suka banget ngelanggar tata
tertib sekolah; Intan si mantan ketua osis yang sebenernya agak gesrek; Janew
yang gampang banget panik; Syaila yang entah kapan bisa dewasa; Syifa yang
dewasa dan selalu bisa diandalkan “maaf jika tahun ini Bu Ulil terlalu sering merepotkan
dan membebani! Terima kasih banyak atas bantuannya.”; Chacha yang polos dan
suka senyum meski ga ngerti ngomongin apa; Ara si pendekar silat paling jagoan
di kelas; dan Virly yang kalem, lemah lembut serta ga neko-neko.
Pokoknya terima kasih banyak buat kalian, tim baku hantam yang hobinya ngajakin gelut dan bikin emosi jiwa.
Selamat berterbangan di langit Tuhan yang luas.
Selamat berjuang di kehidupan sesungguhnya. Semoga kita bisa bersilaturahmi
kembali di masa yang akan datang.
Karena dalam setiap rinduku, akan selalu terselip
doa untuk kalian.
Sayonara watashino gokusei..