Selasa, 25 Maret 2014

Moment menyusui

Moment menyusui bagiku yang merupakan seorang ibu dari seorang bayi, adalah saat yang paling berharga. Saat itu ikatan batin terasa makin kuat. Bahkan kalau mau lebih lebay lagi, seakan waktu berhenti berputar saat itu.
Menjadi seorang istri, mengandung, melahirkan, menyusui bayi, semua itu adalah proses yang indah untuk dijalani oleh seorang wanita.
Ya lengkaplah sudah kebahagiaanku. Mempunyai suami yang super pengertian dan penuh kasih sayang, yang selalu penuh cinta menyemangatiku untuk tetap memberikan ASI Eklusif pada buah hati kami. Dia sama sekali tidak pernah peduli pada perubahan fisikku, yang penting aku bisa memberikan yang terbaik untuk buah hati kami.
Skyla bidadariku yang cerdas, dia bisa membedakan mana yg baik dan terbaik. Dan dia selalu memilih yg terbaik. Skyla ngotot untuk tetap hanya minum ASI. Dia sama sekali tidak ingin menyentuh susu formula merk apapun, dari susu formula yg harganya paling murah sampai dengan yg paling mahal. Anak pintar. Dia tau apa yg terbaik untuknya.
Aku tidak pernah memperdulikan apapun omongan orang. Bagiku dan menurut keyakinanku, ASI itu adalah yg paling baik, minuman paling istimewa dan paling mahal di dunia. Mereka mereka itu yg malah mencela dan mengatakan hal yg mereka tau secara dangkal bahwa bayi yg ga pernah mengkonsumsi susu formula akan kekurangan gizi dan mempunyai daya tangkap yg kurang sehingga kecerdasannya pum akan kurang dibandingkan dengan anak yg minum susu formula.
Helloooww itu pendapat zaman jahiliah koq masih aza dianut sih? Suka pengen ketawa dalam hati denger orang yg ngotot bilang gitu. Ga ada gunanya meladeni, sama sekali membuang waktu dan tenaga.

Well, walaupun jadwal pumping berantakan, kadang mulai bosan, tapi demi memberikan yg terbaik untuk buah hati kami, tak apa. Aku sudah berjuanh mengandungnya selama 9 bulan, berjuang setengah mati pada saat melahirkannya, sekarang aku harus berjuang lebih keras lagi untuk membesarkannya.
Ya. Memberikan ASI EKLUSIF selama 6 bulan, dan dilanjutkan sampai usia 2 tahun atau lebih dengan MPASI.
Menyusui dengan penuh cinta kasih, memberikan belaian lembut, menceritakan kisah inspirasi, memotifasi dan menanamkan kedisiplinan. Saat itu adalah waktu paling mujarab untuk mulai mentransfer kasih sayang tiada terkira, saat paling berharga.
Semoga aku bisa memberikan ASI Eklusif sampai Skyla lulus S3 ASIX diusianya 2 tahun nanti. Amien...

Senin, 24 Maret 2014

Ibu dan proses menjadi ibu

Rasanya menjadi seorang ibu itu amazing banget ya?
Merubah kebiasaan dan pola pikirku nyaris 180°.
Aku yang selama ini super cuek, teledor, suka seenaknya de.el.el, sekarang mulai berubah menjadi sedikir lebih kalem, lemah lembut dan lebih hati-hati.
Menjadi seorang ibu menjadikanku pribadi yg berbeda dari sebelumnya, sekarang statusku sudah berubah, maka aku pun harua menyesuaikannya.
Aku harus lebih berhatihati dalam bersikap dan berucap, salah-salah itu justru akan bisa menjadi bumerang untukku suatu saat nanti.
Aku harua bersikap santun, berbicara sopan dan melakukan kebiasaan baik, karena itulah yg justru akan membekas dalam memori anakku, yg selanjutnya akan ditirunya dan menjadi kebiasaannya kelak.
Tentu saja aku harus menjadi ibu yg tahu perkembangan psikologis anak, mengetahui setiap tahapan proses tumbuh kembangnya.
Semoga aku bisa menjadi ibu yg penuh perhatian dan kasih sayang, menjadi pendengar yg baik akan segala keluh kesahnya kelak, menjadi motivator yg hebat., semoga semoga dan semoga. Ya semoga aku bisa selalu menjadi apapun yg dia butuhkan, semoga aku bisa selalu memberikan yg terbaik untuknya. Amien..

Mengapa harus seperti ini

Nasib ya nasib.
Selalu jadi orang yang dinomor duakan itu ga enak banget ya ternyata? Hanya karena saya terlahir sesudahnya.
En-i-pe, selalu saja itu yg dipermaslahkan.
Kenapa tak enyahkan saya saja kalo memang saya harus selalu menungggu "sisanya"??
Saya dan dia sama. Kita punya hak dan kewajiban yang sama.
Tapi kenapa hak saya selalu di nomor duakan sementara kewajiban saya harus selalu secepatnya dipenuhi?
Keinginan untuk mutasi bahkan mengundurkan diri sangat kuat.
Merasa sangat frustasi, stuck bahkan sudah mencapai titik jenuh, sudah tidak bisa diganggu gugat lagi.
Mutasi atau mengundurkan diri.

Ya Allah tunjukkan jalan pada hamba. Semoga hamba selalu kuat.