Selasa, 13 September 2016

Cantik itu?

Kata orang cantik itu relatif, tapi kalo jelek itu mutlak. 😆
Kalo kata aku sih, cantik itu harus. Tapi ga usah maksa.
Cantik itu tidak hanya sekedar punya wajah yang mulus, hidung yang mancung, mata yang belo, bibir yang seksi, atau pipi yang tirus. Apalagi kalo cantik itu artinya harus punya badan yang kurus, dan kulit yang putih mulus.
Itu sih bukan cantik namanya, tapi maksain buat cantik.
Kalo ukurannya cantik hanya seperti itu, dokter ahli bedah di Korea Selatan mungkin lebih ahli untuk bikin muka yg menurut kamu ga cantik atau kurang cantik berubah jadi cantik menurut versi kamu. Dan kamu tau itu artinya apa? Buat aku sih itu sama saja kaya kalian ngebandingin Tuhan yang udah menciptakan kamu sesempurna ini dengan dokter ahli bedah plastik dan dokter kecantikan yang juga ciptaan Tuhan.

Cantik itu adalah ketika kamu bisa bersyukur dengan apapun kondisi fisik yang Tuhan setting sedemikian sempurnanya buat kamu, tanpa berusaha merubahnya.
Beda loh ya antara merubah dengan merawatnya!
Kalo merubah itu ya dengan operasi plastik misalnya, tapi kalo merawat ya perawatan sewajarnya yang memang tidak berbahaya bagi kesehatan. Catet loh ya "tidak berbahaya". Nah kalo perawatan kaya suntik putih kolagen, botok dan sebagainya? Yaudah sih jawab sendiri aza.
Cantik itu ketika orang memperhatikan kita karena kita punya kekuatan untuk membuat mereka tertarik dengan kita, bukan kekuatan magis loh ya. Kekuatan yang aku maksud adalah daya tarik. Ga perlu dengan wajah cantik menawan tanpa cela, apalagi kalo harus pake baju seksi yang mempertontonkan aurat yang seharusnya tidak diobral murah sama banyak orang.
Daya tarik yang aku maksud adalah dengan tata bahasa yang sopan, senyuman yang tulus, dan tindakan yang alami tidak palsu dan tidak dibuat-buat.
Tidak perlu menduplikasi orang lain yang menurutmu bisa menjadi contoh, cukup menjadi dirimu apa adanya, menerima segala kelebihan dan kekuranganmu, tidak perlu mencari simpati dan empati dengan kekurangan dalam hidup kita, tapi justru kita harus mampu bersimpati dan berempati dengan kesusahan orang lain tanpa niat untuk pamer apalagi pamrih.
Cantik itu adalah ketulusan yang dipancarka oleh hatimu. Meskipun fisikmu tidak tergolong pada nominasi cantik versi manusia *yang entah siapa yang pertama kali membuat standar itu*, meskipun kamu tidak punya gelar pendidikan yang tinggi tapi kamu bisa tetap cantik dengan kecerdasanmu, kecerdasan membaca suasana dan bertindak tepat dan cepat sesuai kondisi yang sedang terjadi.
Cantik itu adalah seberapa besar kamu menilai dirimu, menghargai dirimu, dan cara kamu bersyukur atas semua anugerah Tuhan yang telah kamu terima.
Karena cantik itu adalah ketulusan, kecerdasan dan rasa bersyukur yang tiada henti.

Sertifikasi yeayyy

Kecewa saat surat pengajuan beasiswa S2 ga di ACC, padahal semua data sudah lengkap tinggal izin kepala sekolah aza dan surat tugas belajar dari BKD.
Kesell iyalah, marah apalagi.. kecewa pake bangetlahh.. ini belum lulus dapet beasiswanya aza udah ga diizinin begini, minimal kasihlah saya jalan untuk nyoba tesnya. Bukan malah bikin down dari awal..
Tapi harus marah sama siapa? Yasudahlah cukup pasrah aza, yakin dalam hati kalo Allah pasti punya rencana lain untuk hidup saya.
Tak apa, mungkin belum saatnya saya untuk lanjut kuliah lagi. Tapi saya masih tetap bisa belajar banyak hal dalam hidup ini meskipun di luar suasana yang namanya kuliah atau sekolah. Hidup ini adalah tidak pernah berhenti belajar.
Jangan pernah berharap lebih pada sesama manusia, karena bila tidak sesuai dengan apa yang kita rencanakan maka kita akan kecewa, kemudian terpuruk dan menyesal.
Lebih baik tetap ikhlas, menunggu sang rejeki yang takkan pernah tertukar. Intinya jangan berburuk sangka sama Allah! Karena apa yang kita inginkan, apa yang selalu kita ucapkan dalam setiap doa kita bukan berarti Allah tidak mendengarnya dan tidak mau mengabulkannya. Hanya saja, Allah tahu waktu dan cara yang tepat kapan Dia akan mengabulkannya, atau mungkin bila apa yang kita harapkam tidak terjadi, berarti Allah punya rencana lain yang lebih indah untuk kita. Karena sesungguhnya Dia tidak memberikan apa yang kita inginkan,tapi Dia akan memberikan apa yang lebih kita butuhkan.
Dan ternyata Allah menepati janjinya, ini sebenarnya belum apa-apa, ini baru tahap lulus seleksi berkas. Tapi setidaknya punya kesempatan untuk ini sudah menjadi anugerah yang tak pernah terduga sebelumnya. Tapi jangan senang dulu, harus lebih giat lagi belajar, karena ini baru awal, masih ada beberapa tahap ujian yang harus aku lewati.
Karena hidup ini tidak hanya untuk terus belajar, tapi juga terus menghadapi ujian agar kita bisa menjadi manusia yang lebih baik.

Sabtu, 02 April 2016

Sambutan wali kelas XII-IPS 2 SMANCAR 2015/2016

Salam lestari bumiku...
Yes, akhirnya musim semi kembali datang. Mulai persiapkan diri menyambut sakura yang siap bermekaran guys!
Tiap tahun musim berganti, tapi tahun ini rasanya musim dingin datang lebih lama dari biasanya. Ahhh kalian... rasanya ini adalah tahun terberatku menjabat sebagai wali kelas.. harus nyiapin ekstra sabar buat ngahadapin ulah kalian yg super banget pokoknya mah.
Tp tetap saja, daun yang jatuh tidak pernah membenci angin. Segimana pun kalian bikin Bu Uliel ingin nangis sambil kokosodan dan jojorowokan, tetap saja ga ada alasan buat ga belain kalian.
Maaf... mungkin sepanjang tahun ini Bu Uliel kebanyakan mengeluh dan menjadi lebih bawel dan sering ngomel dari biasanya. Tapi ibu yakin, pasti diantara kalian ada yg menjadi seseorang yg akan berhasil di masa depan.
Agak sedih sih rasanya, bagaikan awan yang sudah terlalu lama berkondensasi sudah saatnya presipitasi agar siklus hidrologi tetap terjaga. Pokoknya selamat berterbangan di langit Tuhan yang luas, menapaki setiap hamparan lithosfer dengan morfologinya yang beragam.
Dan yg terpenting, ibu harap kalian ga pernah lupa, bahwa kalian pernah singgah satu tahun, dan berjuang bersama berperang melewati masa tersulit saat memakai seragam putih abu di kelas XII-IPS 2.
Sayounara watashi no gokusei..
Aishiteru yo...

Minggu, 07 Februari 2016

Hanya intan

Hanya ingin menjadi intan yang kuat dan tidak ada teknologi yg mampu menghancurkannya. Hanya ingin seperti tanah, meskipun selalu diinjak tapi kita masih punya harga jual. Ingin seperti hujan, yg selalu berani melawan. Seperti air yang menyejukkan dan selalu dibutuhkan dalam kehidupan. Seperti ombak yang tidak pernah lelah untuk menghantam pantai. Seperti matahari yg tidak pernah berhenti bersinar meskipun malam, meskipun bumi kadang tidak pernah menganggapnya, meskipun bulan selalu mencuri sinarnya untuk menerangi malam. Cukup menjadi AKU. Ya tentu saja AKU. AKU yang punya cukup banyak cadangan kesabaran untuk bertahan meskipun aku tak nyaman. AKU yang punya banyak energi untuk tetap semangat meskipun sangat lelah. AKU yang masih tetap ceria meskipun hatiku sedang muram. AKU yang tak pernah berhenti melangkah meskipun aku tak tahu apakah jalan yang kulalui itu adalah jalan yang tepat untuk mencapai tujuanku. AKU yg selalu berjalan lurus ke depan dan tidak pernah berpaling pada jalan di sekitarku. AKU yg bangun jauh lebih pagi dan tidur jauh lebih malam dari mereka. AKU yg tidak pernah mau tau dan tak pernah mau peduli pada apa yg mereka katakan tentangku. AKU yg tidak pernah mau membuat orang-orang yg kusayangi bersedih. AKU yg hanya mau makan dan minum dari rezeki yg halal. Hanya AKU. Dan bukan orang lain. AKU hanya ingin menjadi DIRIKU yg seperti ini. Tak peduli harus berapa kali matipun, berapakali harus berenkarnasipun AKU akan tetap jadi AKU.