Senin, 02 Desember 2013

Apalah Arti Sebuah Nama?

Mungkin Willian Shakespeare pernah bilang apalah arti sebuah nama. Tentu saja dia ga akan pernah protes karena punya nama yang keren. Kalau namanya keren minimal ga akan malu-maluin. Tapi sekarang sih banyak orangtua yang ngasih nama anaknya terlalu keren bila dibandingkan dengan nama dan latarbelakang mereka. *apa hubungannya dengan latarbelakang ortunya?* Hehehe.. korban salah gaul nih akunya. :D
Tapi buatku nama itu adalah sebuah do’a. Ya, do’a. Orang tua tidak akan memberikan nama yang bruruk bagi anak-anaknya. Malahan banyak orangtua yang mencari dari berbagai referensi baik itu dari buku atau dari internet hanya untuk memberikan nama yang baik dengan makna yang baik pula untuk anaknya. Mengapa mereka sampai sebegitunya? Ya tentu saja karena mereka berharap nama yang baik akan menjadi do’a yang baik untuk anaknya kelak.
Kadang latar belakang orangua akan mempengaruhi penamaan anaknya. Seseorang yang berlatar belakang ahli kesehatan mungkin akan menyelipkan istilah kesehatan untuk namanya, bagi seorang yang pintar bahasa Arab mungkin akan memberikan nama dari bahasa Arab, seorang penggemar sepak bola bisa jadi menyelipkan nama pemain bola favoritnya pada nama anaknya.
Sama halnya denganku yang memang berlatar belakang dari geografi. Aku orang yang mungkin cukup kreatif dalam banyak hal selalu mempunyai ide-ide jenius, mungkin kadang sedikit agak aneh, dan berbeda dari fikiran orang pada umumnya *maksa banget*. Makanya aku juga ga mau donk kalo ga ngasih nama anakku dari hal yang mencerminkan latarbelakangku. Sebenrnya mungkin ini agak maksa, karena suami sama sekali berbeda latarbelakang denganku. Tapi dia sama sekali tidak keberatan dengan nama yang kupilih. Entahlah sebenarnya dia terpaksa atau tidak, tapi yang jelas nama yang kupilihkanlah yang pada akhirnya menjadi nama putrid kecil kami yang pertama.
SKYLA GEOLOVA ULKY ALMIRA
Itulah nama yang bidadari kecil kami. Mungkin akan terdengar sedikit aneh bagi sebagian besar orang. Cantik, unik, nyentrik. Jangan heran kalo akan banyak orang yang salah melafalkan namanya bila membaca nama anak kami, ga heran pula bila banyak orang yang salah mendengar namanya bila kami sebutkan. “Belibet” “susah nyebutinnya” rata-rata begitu komentar mereka. Tapi saya berani taruhan jika sudah besar nanti disaat dia sudah bersekolah tidak akan ada nama yang sama dengannya di satu sekolah.
Ya, nama yang terinspirasi dari langit dan bumi. Langit yang maha luas, dan bumi yang sangat sabar dan kuat. Skyla berasal dari kata Sky yang dalam berarti “langit”, ditambah imbuhan La sebagai pemanis. Geolova berasal dari kata Geo yang dalam bahasa Latin artinya adalah “Bumi” dan Lova yang diambil dari love yang artinya “Cinta”.
SKYLA GEOLOVA  awalnya hanya itu nama yang terlintas dalam fikiranku.
Akupun berfikir keras untuk mencari nama belakangnya. Awalnya berniat menyisipkan nama belakang suami, tapi aku sirik setengah mati akrena namaku tidak ikut terselipkan. Akhirnya muncul ide untuk menggabungkan nama panggilanku dan suami. Ulky yang diambil dari nama Uliel-Frenky. Dan diakhirnya ditambahkan Almira yang artinya putri.
Dana taraaa….. jadilah nama itu SKYLA GEOLOVA ULKY ALMIRA
Kalau ditanya artinya apa? Silahkan semuanya bisa mengembangkan imajinasinya. Yang jelas buat aku dan suami nama itu berarti Putri Uliel dan Frenky bukti cinta dari langit dan bumi.

Tapi ternyata kebingungan tidak berakhir setelah kami memberikan nama itu. Kami juga bingung dengan nama panggilannya. Aku sendiri selalu memanggil anakku dengan panggilan Skyla atau panggilan pendeknya Sky. Tapi banyak yang malah manggil Kayla atau kay. Itukan sama sekali bukan nama anakku. Kalau memanggilnya dengan Ayla terkesan seperti merk mobil. Akhirnya kakek buyutnya memanggilnya Ulky karena itu panggilan yang paling gampang diucapkan dan tidak akan menimbulkan penafsiran ganda. *lebay banget ya?* Baiklah akhirnya aku harus mengalah. Dirumah mungkin dia akan dipanggil Ulky tapi aku akan tetap memanggilnya Skyla. :D

Selasa, 26 November 2013

Program Kerja Ekstrakulikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR) SMAN 1 Caringin Bogor

BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Indonesia sebagai negara berkembang semakin dituntut untuk mampu mengikuti dan mengimabangi arus globalisasi dunia..Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia. Perkembangan IPTEK menuntut pada peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia agar mampu bersaing dengan negara-negara lainnya pada era globalisasi. Peningkatan kualitas dan mutu sumber daya manusia dapat tidak dapat dilakukan secara instan, tapi harus dapat diperoleh dari proses belajar yang berkesinambungan dan berkelanjutan.
Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, pendidikan tentu saja mempunyai andil yang sangat besar dalam proses pembentukan karakter calon generasi penerus bangsa.Masa muda adalah masa yang sarat dengan daya imajinasi,  masa yang sarat akan daya kreasi, dan masa yang penuh dengan semangat untuk berbuat dan mencoba hal-hal baru. Sikap ini akan tumbuh jika dilakukan serangkaian proses kegiatan kepada siswa yang meliputi pengamatan, penilaian, serta penumbuhan rasa memiliki, dan keterlibatan siswa dalam segala aktivitas di luar sekolah
Proses pendidikan tidak cukup apabila hanya dilakukan pada proses pembelajaran di sekolah. Proses pendidikan di sekolah dapat ditunjang dengan adanya kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler secara berimbang, serasi dan proporsional  agar terwujud siswa yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, cerdas, terampil, dan kreatif serta memiliki sikap, perilaku, pola pikir, dan kepribadian yang kokoh. Sejalan dengan pemikiran tersebut, perlu ditingkatkan intensitas pembinaan kegiatan kesiswaan melalui ekstrakurikuler sebagai aktualisasi dan optimasi dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh siswa dari proses pembelajaran dalam berbagai mata pelajaran atau bidang studi.
Kegiatan ekstrakurikuler adalah ajang pembentukan bakat dan ajang kreativitas peserta didik. Kegiatan ekstrakulikuler merupakan salah satu sarana penyaluran kreatifitas peserta didik  sebagai upaya untuk mencegah agar peserta didik terjerumus pada pergaulan yang tidak baik seperti narkoba dan perkelahian pelajar. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat dan kemampuannya di berbagai bidang diluar akademik. Manfaat kegiatan ini untuk wadah penyaluran hobi, minat, dan bakat para siswa secara positif yang dapat mengasah kemampuan, daya kreativitas, jiwa sportivitas, dan meningkatkan rasa percaya diri. Akan lebih baik bila mampu memberikan prestasi gemilang di luar sekolah sehingga dapat mengharumkan nama sekolah.
Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) adalah kelompok remaja yang melakukan serangkaian kegiatan yang menghasilkan suatu hasil yang disebut karya ilmiah. Karya ilmiah itu sendiri mempunyai arti sebagai suatu karya yang dihasilkan melalui cara berpikir yang menurut kaidah penalaran yang logis, sistematis, rasional dan ada koherensi antar bagian-bagiannya.
Kegiatan ilmiah berupa penulisan, diskusi, penelitian, percobaan hingga penemuan merupakan satu dari beberapa kegiatan yang dekat dengan aktivitas seorang pelajar. Aktivitas tersebut selain mampu menghasilkan suatu karya, juga mampu membentuk perilaku dan cara berpikir yang kritis serta sistematis. Mengolah ketajaman akal dalam mencari alternatif penyelesaian suatu persoalan. Sejalan dengan itu semua, maka akan memberikan dampak positif bagi perkembangan diri pelajar. Semua itu bisa dijadikan pertimbangan dibentuknya suatu kelompok pelajar yang merumuskan kegiatan-kegiatannya dengan berpedoman pada prinsip ilmiah, berproses secara ilmiah hingga menghasilkan suatu karya ilmiah.
Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) ini merupakan suatu organisasi yang sifatnya terbuka bagi para remaja yang ingin mengembangkan kreativitas, ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa kini maupun masa mendatang.
Agar kegiatan ekstrakurikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) dapat dilaksanakan secara tertib, rapi, menyeluruh dan professional maka perlu adanya perencanaan atau program ekstrakurikuler karya ilmiah remaja. Dengan tersusunnya program ini diharapkan  kepala sekolah, pembina OSIS, guru pembimbing dan tenaga kependidikan lainnya, pengurus komite sekolah dan anggotanya, dan seluruh siswa lebih memahami tentang pengertian, tujuan, jenis dan bentuk kegiatan, dan cara pengelolaan pengembangan diri melalui ekstrakurikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) di SMA Negri 1 Caringin.

B.       Dasar Hukum
1.      Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2.      Peraturan Pemerintah Republik Indonseia nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3.      Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2006, tentang Pembinaan Prestasi Peserta Didik.
4.      Peraturan Menteri Pendidikan nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan.
5.      Keputusan Kepala SMA Negeri 1 Caringin tentang Penetapan PembinaEkstrakurikuler tahun ajaran 2013/2014.
6.      Program Kerja Wakasek Kesiswaan SMA Negeri 1 Caringin tahun ajaran 2013/2014.

C.      Tujuan
Secara umum, ekstrakulikuler Kelompok Ilmah remaja (KIR) di SMAN 1 Caringin  memiliki tujuan untuk meningkatkan kreatifitas, pengalaman, dan disipin, serta daya juang siswadalam menguasai dan mengimbangi perkembangan IPTEK untuk dapat bersaing pada era globalisasi.
Selain itu, Kelompok Ilmiah Remaja(KIR) di SMA Negeri 1 Caringin juga memiliki tujuan khusus, yaitu sebagai berikut:
1.      Mengoptimalkan peran sekolah sebagai institusi pendidikan dan pengembangan bakat siswa.
2.      Memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa, mengenal hubungan antara berbagai mata pelajaran,  menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya.
3.      Merangsang ketertarikan siswa untuk telibat dalam aktualisasi sikap-sikap ilmiah, proses-proses ilmiah dan pembuatan produk ilmiah
4.      Meningkatkan kemampuan dan kreatifitas siswa dalam bidang ilmiah
5.      Meningkatkan rasa ingin tahu siswa dalam usaha mengadaptaptasi, menggunakan, dan memanfaatkan, serta mengikuti perkembangan IPTEK
6.      Meningkatkan kesadaran, disiplin, dan daya juang untuk memiliki dan menguasai IPTEK
7.      Merangsang siswa untuk mengimplementasikan metode, teknik, serta prosedur ilmiah
8.      Mengembangkan sikap ilmiah, kejujuran, dan memecahkan gejala alam yang ditemui secara ilmiah

D.      Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan dari adanya ekstrakulikuer Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) di SMA Negeri 1 Caringin adalah sebagai berikut:
1.         Manfaat untuk Siswa
-       Membangkitkan rasa keingintahuan terhadap fenomena alam yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
-       Meningkatkan kemampuan berpikir terhadap fenomena-fenomena alam.
-       Meningkatkan kreativitas yang menumbuhkan kemampuan berkreasi dan daya kritis.
-       Menambah wawasan mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi.
-       Meningkatkan keterampilan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
-       Meningkatkan minat membaca tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengetahuan dan teknologi.
-       Memperluas wawasan dan kemampuan komunikasi melalui pengalaman diskusi, debat, dan presentasi ilmiah.
-       Memperkenalkan cara-cara berorganisasi secara formal.
-       Sebagai wahana untuk menempa kedewasaan sikap dan kepribadian.
2.         Manfaat untuk Guru
-       Menambah wawasan ilmu pengetahuan secara luas.
-       Menambah pengetahuan dalam menunjang kegiatan belajar-mengajar di sekolah.
-       Meningkatkan minat membaca dan rasa keingintahuan tentang ilmu pengetahuan dan teknologi.
-       Mengenal perkembangan sikap dan kepribadian siswa lebih mendalam.
-       Meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup.
3.        Manfaat untuk Sekolah
-       Memberikan nilai tambah dan keunggulan kompetitif bagi sekolah.
-       Meningkatkan keterampilan dalam pengelolaan dan pengembangan sekolah.
-       Memeperluas hubungan kerjasama dengan instansi lainnya.
-       Meningkatkan situasi dan kondisi sekolah yang kondusif dalam belajar.
-       Menambah fungsi sekolah sebagai tempat pengembangan riset atau penelitian
4.        Manfaat untuk Masyarakat
-       Meningkatkan sikap berdaya kritis dan terbuka terhadap permasalahan yang terjadi di lingkungannnya
-       Membantu memberikan alternatif penyelesaian beberapa persoalan sosial budaya, seperti kenakalan remaja, dekadensi moral, dan lain-lain melalui kegiatan penelitian
-       Membangun dan meningkatkan kesadaran bahwa kemajuan bangsa dapat dicapai melalui penguasaanb ilmu pengetahuan dan teknologi
-       Meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan
E.       Sasaran
Sasaran dari diadakannya kegiatan ekstrakulikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) adalah:
1.            Membentuk  karakter disiplin dan tanggung jawab.
2.            Membentuk kepribadian yang humanistis dan peduli terhadap lingkungan alam dan lingkungan sosial.
3.            Menumbuhkan kreativitas dan motivasi untuk berprestasi.
4.            Menumbuhkan kerjasamadan kebersamaan.
5.            Menumbuhkan sikap kritis pada siswa.
6.            Membangun semangat peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil.
7.            Menciptakan suasana yang disukai dan menggembirakan peserta didik.

F.       Bidang Pengembangan
Adapun rencana pengembangan dalam bidang ekstrakulikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) di SMA Negeri 1 Caringin adalah sebagai berikut :
1.         Ilmu Alam
2.         Ilmu Sosial
3.         Teknologi Informasi dan Komunikasi
4.         Bahasa dan Sastra

G.      Peserta
Peserta yang menjadi anggota ekstrakurikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) adalah siswa-siswi SMA Negeri 1 Caringin dan warga sekolah yang  mempunyai minat dan bakat pada bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.




BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A.      Waktu dan Tempat Kegiatan
Adapun waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) bersifat fleksibel. Namun kegaiatn rutin untuk kelas X, dilaksanakan setiap hari Rabu pukul 09.00 s.d. 12.00 WIB. Sedangkan untuk kelas XI dan XII, dilaksanakan setiap hari Rabu pukul 13.00 s.d 16.00, bertempat di kampus SMA Negeri 1 Caringin.

B.       Biaya Kegiatan
Untuk membiayai pelaksanaan pelatihan dan pembinaan ekstrakurikuler KIR di SMA Negeri 1 Caringin berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (APBS) SMA Negeri 1 Caringin sebagai pihak penanggung jawab program ekstrakurikuler KIR. Sedangkan untuk membiayai perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan, berasal dari pengumpulan uang kas dari peserta didik dan biaya mandiri dari peserta didik yang bersangkutan dan juga dari fasilitas yang disediakan oleh pihak sekolah.
Adapun perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
1.         Perangkat robotik
2.         Perangkat komputer
3.         Peralatan pembuatan kompos
4.         Perlengkapan dan peralatan pembuatan sabun cair
5.         Pelengkapan majalah dinding
6.         Peralatan redaksi dan peliputan
7.         Dan sebagainya




C.      Pengurus Ekstrakulikuler KIR
1.         Pembina                                            : Yuliani Taufik, S.Pd
2.         Ketua                                                            : Muhammad Nuh
3.         Wakil Ketua                                      : Siti Dewi Rindiyani
4.         Sekertaris                                          : Siti Nurhasanah
   Ika Rostika
5.         Bendahara                                         : Siti Mariyam
  Selvina
6.         Koor. Divisi Ilmu Alam                    : Annastasya Desiani Setiawan
7.         Koor. Divisi Ilmu Sosial                   : Abdul Aziz Hafikri
  Dwi Resti Utami
8.         Koor. Divisi TIK                              : Imam Zulfikar Ali Mahdi
  Diamora
9.         Koor. Divisi Seni dan Sastra                        : Siti Nurasyifa R. A.
  Tri Utami Suciati
10.     Hubungan Masyarakat                      : AgustianAwaludin
  Baby Panca Masayu
11.     Anggota                                            :Seluruh anggota ekskul KIR

D.      Perincian Tugas
1.      Pembina :
a.       Bertanggung jawab mengendalikan jalannya kegiatan ekstrakurikuler KIR.
b.      Mengontrol kehadiran peserta didik anggota ekstrakurikuler KIR agar pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik.
c.       Membuat rencana program kegiatan jangka pendek dan jangka panjang selama 1 tahun dan mengkoordinasikannya dengan seluruh anggota ekstrakurikuler KIR.
d.      Menentukan target-target yang akan dicapai dalam satu tahun.
e.       Menentukan jadwal kegiatan yang bersifat tidak rutin.
f.       Mengadakan evaluasi internal melaporkannya kepada wakasek kesiswaan.
g.      Memberikan latihan secara baik dan benar sesuai dengan bidangnya.
h.      Mengenal peserta didik dan menjaga hubungan emosional dan keakraban dengan peserta didik anggota dalam kepengurusan dan kegiatan ekstrakulkuler KIR sesuai dengan norma dan kaidah yang berlaku.
i.        Bertanggung jawab penuh terhadap anak didiknya.
j.        Koordinasi dengan kesiswaan dalam hal pengadaan perlengkapan yang dibutuhkan oleh anggota ekstrakurikuler KIR.

2.      Ketua  :
a.       Bertanggung jawab atas semua kegiatan, baik latihan yang bersifat rutin ataupun latihan berkala.
b.      Bersama-sama pengurus dan anggota menyusun program kerja ekstrakurikuler KIR.
c.       Menyusun jadwal latihan rutin bersama pengurus dan anggota ekstrakurikuler KIR lainnya.

3.      Wakil Ketua :
a.       Membantu ketua dalam penyusunan dan pelaksanaan program kerja yang telah direncanakan.
b.      Menggantikan tugas ketua apabila ketua berhalangan hadir.

4.      Sekretaris :
a.       Membuat catatan-catatan mengenani jalan nya rapat dan atau kejadian-kejadian yang perlu penanganan khusus/ temuan-temuan khusus.
b.      Menyusun konsep surat-surat  yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler KIR.
c.       Membantu ketua dalam mengkoordinir anggota ekstrakurikuler KIR.
d.      Membuat program kerja, proposal dan laporan evaluasi dari setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh ekstrakurikuler KIR.
e.       Mendata kehadiran peserta ekstrakurikuler KIR setiap pelaksanaan kegiatan baik latihan rutin, atau kegiatan berkala.

5.      Bendahara  :
a.       Bersama-samadengan ketua menyusun program keuangan.
b.      Mengkoordinir dan mengumpulkan uang kas ekstrakurikuler KIR.
c.       Mengatur penggunaan keuangan sesuai dengan mata anggaran yang telah ditetapkan.
d.      Membuat laporan penggunaan keuangan kepada Pembina setelah dikonsultasikan dengan Ketua dan Pelatih.

6.      Koordinator Divisi :
a.       Mengkoordinir anggota divisi
b.      Menampung ide, saran dan kritik terhadap rencana kegiatan
c.       Bertanggungjawab atas pelaksanaan rencana dan program kerja divisinya

7.      Anggota :
a.       Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan latihan rutin dan kegiatan berkala.
b.      Melaksanakan kegiatan latihan rutin dan kegiatan berkala.

E.       Bentuk dan Jenis Kegiatan
Kegiatan ekstrakulikuler KIR pada prinsipnya harus tidak mengganggu kegiatan akademik dan diharapkan menuju pada profesionalisme. Kegiatan yang dilakukan merupakan bentuk pembinaan dan pengembangan potensi dan kemampuan siswa dalam bidang  IPTEK. Adapun yang menjadi dasar acuan dari pembuatan program kerja ekstrakulikuler KIR masa bhakti 2012/2013 adalah Visi dan Misi SMA Negeri 1 Caringin, terutama pada poin meningkatkan prestasi akademik dan non akademik, meningkatkan kemampuan penguasaan IPTEK.
Adapun jenis kegiatan dari Kelompok Ilmiah remaja (KIR) SMA Negeri 1 Caringin adalah sebagai berikut:

1.    Kegiatan Intern
Kegiatan  yang  telah deprogramkan dan direncanakan oleh Kelompok Ilmiah remaja (KIR) SMA Negeri 1 Caringin, baik itu kegiatan yang bersifat rutin seperti latihan mingguan. Jenis materi latihan bersifat fleksibel, disesuaikan dengan kebutuhan dan rencana yang telah disepakati. Selain kegiatan rutin, juga ada kegiatan berkala yang diselenggarakan dalam tempo satu tahun dalam waktu tertentu.

a.         Program Kerja Organisasi
-       Pengenalan ekstrakulikuler KIR
-       Rekruitmen anggota baru
-       Pelantikan calon anggota ekstrakulikuler KIR SMAN 1 Caringin
-       Penyusunan program kerja tahunan
-       Pembentukan kepanitiaan kegiatan
-       Buka Bersama

b.        Program Kerja Divisi Ilmu Alam
-       Kegiatan P4LH
-       Pemisahan sampah
-       Daur ulang sampah
-       Pembuatan kompos
-       Pelatihan dan penulisan karya ilmiah remaja
-       Penelitian ilmiah
-       Lintas alam

c.         Program Kerja Divisi Ilmu Sosial
-       Persentasi proposal dan hasil penelitian
-       Debat
-       Melakukan observasi/ penelitian lapangan
-       Bakti sosial

d.        Program Kerja Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi
-       Pembuatan robotik
-       Pelatihan aplikasi komputer
-       Pembuatan film
-       Pembuatan desain

e.         Divisi Seni dan Sastra
-       Pembuatan majalah dinding
-       Pengisian rubrik majalah dinding
-       Jurnalistik (peliputan)
-       Pembuatan kerajinan tangan
-       Dance

2.    Kegiatan Ekstern
Kegiatan ekstern yang bersifat partispan dengan mengikuti kegiatan yang bersifat undangan yang diselenggarakan oleh Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor dan Sekolah atau Organisasi lainnya. Kegiatan tersebut meliputi persiapan  dan pelatihan dan keikutsertaan dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN).







BAB III
PENUTUP

Ekstrakurikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) merupakan salah satu bidang ekstrakurikuler dan pengembangan diri yang ada di SMA Negeri 1 Caringin. Tujuan dibentuknya ekstrakurikuler KIR itu sendiri adalah sebagai suatu wadah untuk menampung, mengapresiasikan, mengembangkan dan menyalurkan segala potensi dan kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik sebagai usaha untuk meningkatkan kreatifitas, pengalaman, dan disipin, serta daya juang siswadalam menguasai dan mengimbangi perkembangan IPTEK untuk dapat bersaing pada era globalisasi.
Oleh karena itu, program kegiatan ekstrakurikuler KIR yang telah disusun dan direncanakan diharapkan dapat menjadi bahan acuan dalam pelaksanaan kegiatan dan penyusunan program kerja mendatang. Besar harapan kami agar program kerja yang telah disusun dan direncanakan ini mendapatkan dukungan dari segi materi ataupun non materi dari berbagai pihak sehingga program kerja yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan hasil  yang diharapkan.
Semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat dan petunjuk-Nya, serta selalu memberikan kelancaran dalam setiap pelaksanaan program yang telah disusun dan direncanakan ini sehingga dapat terlaksana serta berjalan dengan baik dan lancar serta memberi manfaat pada kita semua..Amien.